Perlu kah Kata Santai dalam Kamus Sang Emak?

Perlukah kata Santai dalam Kamus Sang Emak?



Anyway busway sebelum aku memulai menuliskan kata santai yang dipadankan dengan beberapa kata lain seperti di judul.

Mari sebelumnya membaca bismillah dulu, karena apa? karena ini kali pertama aku menantang diri ikutan sebuah komunitas bernama 1 minggu 1 cerita, alamak mau ikutan group ini tuh maju mundur maju mundur, antara yakin apa ngga, apa aku bisa komit untuk menulis dan seterusnya, apa iya di jaman now dimana semua orang mungkin udah nge BLOG dari kapan tau, mana aku ga faham apa itu dunia blog ? mana akuu...... (sebetulnya aku pernah menulis tahun lalu cuma 2 kali), abis ituuu blasss menghilang tertelan dengan bagai alasan klise.

Tapi pada saat rentetan pertanyaan itu mengantri untuk aku jawab, maka sebaiknya jawabanku adalah ACTION, yes beraksi adalah hal tepat untuk menjawab keraguan akan diri sendiri.

Wong belum dicoba udah mengatakan yang tidak - tidak, alias tidak percaya pada diri sendiri donk ya, maka ini tulisan aku pertama kali.

Maka saat masuk di Group ini lalu ada tugas untuk menulis dengan pilihan tema SANTAI. Nah mari deh kita bikin tema ini dikaitkan dengan peran aku sebagai IBU di negeri rantau, which is banyak banget tantangan unik saat menjabat peran ini :)

Perlu ga sih kata santai dalam kamus seorang emak? nah jawaban ku adalah PERLU. Kita perlu sesekali membuat diri kita relaks, santay bak di pantay (seperti fotoku diatas).. karena kehidupan sang EMAK yang konon multitasking lah, yang konon kaum adam juga faham kalo kerjaan ibu ibu itu 24 jam adanya. 
Maka seheboh apapun kehidupan seorang IBU kita butuh mengenal kata santai dalam kamus itu.

Aku selalu mengatakan kepada diri sendiri, aku butuh ME time, aku butuh Santai sejenak untuk bisa me-recharge kembali semangat hidupku dalam menjalankan peran ini. Aku butuh untuk meluruskan kembali NIAT menjadi IBU dan seterusnya.

Disaat santai ini lah aku sering menemukan kembali serpihan harapan kala jenuh melanda, seperti ada kekuatan baru jika kita sudah 'santai' dengan diri kita sendiri.

Bayangkan saja, dalam kehidupan ini kita pasti menemukan banyak sekali hal-hal tidak terduga, dimana ada kalanya si 'SANTAI ' ini penting untuk dilibatkan. Contoh real yang sering menyapa hidupku adalah, ketidaksabaran aku menghadapi si kecil dalam belajar terutama di masa pandemi seperti sekarang yang dimana proses belajar mengajar juga menuntut kita menjadi IBU guru yang kudu super sabar dan baik, nahhh harusnya kata ini sering muncul, hellooo amih (sapaan diriku) kenapa sih ga santaiiiiii aja gak seloooow aja kenapa coba kudu naik beberapa oktaf, atau mata sedikit membelalak kala marah menerpa.

Huft andai praktek semudah tulisan aku di paragraf atas :D. Tapi tulisan ini seperti mengingatkan aku tentang pentingnya melibatkan kata santai dalam praktek kehidupan. Tapi memang segala sesuatu yang berlebihan kan gak baik ya, nah arti kata santai ini juga jangan berlebihan banget alias santai nya kebablasan, bisa bisa malah jadi status gawat darurat karena Pe eR kita itu buanyakkkk sekalii mengantri :).

Lalu apakah ada dampak kurang baik dari kata si Santai ini? Kalo kata santai disini dianggap menyepelekan sesuatu, nah ini nih yang kurang baik, karena jelas ini akan sangat berpengaruh terhadap sesuatu yang sedang kita kerjakan.

Misalnya dalam kehidupan si Emak Rantau nih, kala suami bertanya, mih gimana udah belum daftar untuk kegiatan si kecil di sekolah? lalu aku jawab santaaaay masih ada waktu koq, ga usah buru-buru, laluuu karena sifatnya pekerjaan ibu yang nonstop itu, kadang-kadang karena kata santay tadiiiii jadi aja suka lupa. Maka jika hal ini terjadi, kita sebagai ibu harus punya agenda atau jurnal TO DO LIST supaya gak kebablasan melupakan sesuatu yang penting:D.

Atau seperti ini nih, saat reminder datang, jangan lupa setor tulisan (kata alarm di HP ku), lalu ku jawab, santayyyyy masih ada waktuuuu... dan tiba tiba duar duer door waktunya udah hari H dan selalu menjadi angan - angan untuk menulis hahaha.

Lalu idealnya, ketika ada sesuatu yang wajib kudu dikerjakan dan pas ada waktu dan disesuaikan dengan skala prioritas maka lakukan saat itu juga, sehingga semua akan aman terkendali. Ini sih kalimat-kalimat untuk diri aku sendiri!!!

Sekian deh tulisan nya mengenai tema si SANTAI ini. Maka kita gunakan kata Santai ini dalam hidup sesuai porsi dan takaran masing-masing (berasa kaya lagi masak sesuatu pakai takaran segala :D).

Yuk ah mari santayyy sejenak dari hiruk pikuk kegiatan rumah, mumpung musim semi menyapa :):)

Akhir kata, Tetap Semangat, karena SEMANGAT itu menular, maka kita tebarkan hal-hal positif di sekitar kita.

Wassalam

-CelotehAmih-






Komentar

  1. Wah member baru ya... Semangat maaakkk... Saya juga kalo gak ikut 1 m 1c blog udah lumutan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merantau di Auckland

Kado Ultah Istimewa dari Si Kecil