Rasa Rantau di Selandia Baru





Baca bismillah dulu, ini menarik ulang tulisan 2 mei di ingatanku, kenapa coba?

karenaaa barusan tanggal 9 mei sebelum pukul 12 malem aku sedang menulis judul baru, tetapiii ntah apa yang aku klik, sehingga isi blog pertamaku isinya tetiba menghilang tapi judulnya gak hilang, nah coba kira kira menurut pemirsahhh rasa apa yang langsung muncul? rasaaaaaaaaaa jreeeng jreeeeng gimanaaa gituu,,, pengen marah tapi marah ke siapa, kan cuma ada aku dan laptop beserta cemilan-cemilan, terus inget juga ini bulan puasa, kenapa juga harus marah tinggal nulis lagi kan yaa... *kibas hijab, kaya yang lagi pake hijab aja hehe ( maaf intermezzo, namanya juga lagi jreeeng jreeeng, jadi biarkan lah yaaa ini jari mau ngetik apaan:p ).

Hemmm baiklaaah benang merahnya adalaaaah bahwa ilmu itu penting, semua juga pake ilmu jadi gak salah arah or gak salah klik :D

Buat yang udah pernah baca tulisan di blog pertamaku mesti bingung, karena isinya mungkin gak sama tapi semoga mirip, kalo kalian aja bingung apalagi akuuuu, dengan kebingungan itu rasanya ingin bersandar dibahumuuu *eaaaaaaaa, dan yang mau disandarkan sedang tertidur lelap..hemmmm baiklah, pertama-tama aku emang harus mengingatkan diri sendiri tentang tujuan dibuatnya blog ini, semoga Allah meridhoi, aku ingin banget bisa berbagi banyak hal, makanya bismillah tuh mau memulai untuk menulis, karena harapannya dengan tulisan ini mampu menjadi manfaat untuk yang membaca.

OK, itungan ke tiga kita mulai mengingat apa yang sudah aku tuliskan , satuu..duaaa...tiiiii...tiii...gaaaaaa, jadiiii seingetku judul blog pertama itu tentang aku sebagai orang indonesia yang hijrah ke Selandia Baru alias New Zealand, nah apa sih rasanya? lalu suka duka nya gimana?

Sebelum cerita suka duka, cuma mau mengingatkan diri sendiri, bahwa kekuatan do'a orang tua adalah senjata ampuh yang selalu menjadi penyelamat bagi hidup anak anaknya, setidaknya itu yang selalu aku rasakan.

Seperti halnya saat ini mengenai keberadaan kami di negeri Selandia Baru, sering lah yah berdo'a sekilas pengen bangett ya Allah keluar negeri, ntah biar jadi keren diliatnya ( istigfar buuu...huhu ) atau pengen aja gituuu padahal yaaa aku takut beet naik pesawat hihi.

Sekilas do'a aja bisa terkabul dengan diluar dugaan pula, do'a sekilas itu kan cuma pengen jalan jalan keluar negeri, ternyata Allah berikan kami kesempatan mencium udara Selandia Baru dan menapakkan kaki disini juga menikmati hari- hari disini alias tinggal disini saat ini.

Sampai detik ini pun, aku meyakini bahwa ini adalah buah do'a dari orang tua kami, ahhh paaahh maaaah kalo cerita kalian meski hanya menyebut nama langsung terbayang wajah wajah yang begitu kurinduuuuu, elap tissueee kalo udah urusan beginian hiks merembes mili.

Nah, jadinya jangan pernah bosan berdo'a karena beneran do'a do'a baik itu adalah timbunan harapan yang kelak akan terjawab. 

Jika ada yang nanya, kamu ke Selandia Baru alias New Zealand itu kuliah ya? atau suami kamu yang kuliah atau? dan atau lainnya, nah untuk tau kisah gimana sih kami bisa ke negeri dengan pesona alam nan indah ini, cekidot aja langsung dimariiih yaaa https://youtu.be/wx5JnrMwKXI

Nah jadi udah tau lah yaaah, sedikit kisah kenapa akhirnya kami disini, nah aku udah 2,5 tahun berarti disini, foto diatas ituuu adalah foto yang diambil 2 tahun lalu, saat ada acara festival indonesia - auckland kalo gak salah namanya, seingetku itu adalah acara tahunan untuk mengenalkan budaya indonesia di auckland, di saat itu anak-anak kami ikut tampil, ahh bangga rasanya. Ini dia beberapa foto saat mereka tampil :





Hmmm cut..cut..cut dulu ceritanya *udah kaya acting gitu lohh ada kata cut..cut hahaha , aku lupaa memperkenalkan diri, kan katanya kalo gak kenal maka gak sayang, yuu kenalan duluuuuu

Namaku adalah nurhayati, yes sesederhana itu, itu aja ? yuhuu itu aja? lalu nama di paspor kan 3 suku kata? aku pinjem aja nama papa dan kakekku jadi 3 suku kata dewhhh,, hihi, tapi nama di udara (tsaaa ilaaah, sebut saja yanti), nah jangan ikut nanya lagi koq yanti?? bukan yati? kan gak ada huruf 'n' nya, namanya juga nama diudara ( haha maksa yaaa..) , soal nama ini selalu begitu adanya haa namanya kaya kelahiran berapa deh? emang lu usia berapa sih ? komen kebanyakan dari teman-teman :P

Nurhayati itu artinya Cahaya (Nur) Hidup (Hayati), so daleeem banget itu sih buat aku, karena papa mama berharap si anak ke empatnya ini menjadi Cahaya Hidup dalam keluarga ( insyallah yah pap mam ), aku selalu bangga dengan nama itu meski banyak yang bilang kalo nama itu terdengar kurang kekinian kalo bahasa jaman now :D, tapi aku selalu tau bahwa nama itu adalah do'a, haturnuhun (terima kasih) tak terhingga papa mama kesayangan. Lalu sejak kehadiran si kecil dalam hidupku namaku jadi mendadak bertambah di awal menjadi amih, so sekarang nama familiarnya yaa amih yanti, hihi

Anyway Busway, nah ini dia 'jimat' dan tambang do'a nya kami, papa dan mama, fotonya co cwiiiiiittt *sukkaaaa :P





Aku adalah ibu dari 1 orang anak shaleh,unik,baik hati nan cerdas bernama sulthan habibie a. dzikri ( sebut saja dia kakang, maklum orang sunda :) ), dan aku punya chef pribadi alias suamiku sendiri sebut saja dia mawar, eh koq mawar sih,, babah angga maksudnya hihi piss bah, mau numpang eksis gak di blog perdana amih?  Nih foto kumpliit kami saat 1 tahun lalu di Queenstown.


Baiklah, seruput dulu thai tea sebelum melanjutkan menulis, sambil sedikit tersenyum akhirnya bisa juga sedikit menulis meski kudu me recall apa yang sebelumnya tertulis :p

Hidup di negeri rantau itu sama aja seperti hidup dimanapun bahwa akan selalu ada plus minusnya, dan untuk minusnya dijadikan tantangan dan juga sekaligus dicari deh solusinya, laluuuu apa aja suka dukanya ?

Sukanya dulu lah yaa,, ini versiku yaa :
  • Tak henti kuucapkan rasa syukur karena hidup disini sebagai keluarga jadi lebih berkualitas, yeesss karena FAMILY TIME nya banyak banget, bayangin aja tuh sang babah jam 2 siang udah pulang dari tempat kerja, karena memang memulai kerjanya jam 5 subuh, tapiii enaknya adalah saat kakang abib pulang sekolah, sang babah kadang bergantian jemput atau memang sudah ada di rumah, kalo waktu di indonesia kebalikannya banget, kalo judul bukunya ibu kartini habis gelap terbitlah terang, kalo judul hidup kami waktu bekerja dulu koq pergi gelap pulang gelap hahaha, maksudnya sebelum subuh udah di stasiun nunggu adzan dan shalat disana demi biar dapet duduk di kereta, lalu pulang sampe bogor dari jekardaaaah itu malem hari, jadi apa kabar dunia kakang abib? yaa beruntungnya aku family support yang luar biasa dari keluarga besarku, maacihh smuaaa "peluuuukkk...
  • SEKOLAH nya GRATISSS, sebenernya sih ada donasi gitu, untuk di sekolah kakang per tahun itu donasinya kurang lebih 520 dollar new zealand ( kalikan saja dengan kurs saat ini 9700 apa 9800 Rupiah ), tapi karena sifatnya donasi jadinya yaaa boleh juga semampu kita atau gak bayar sekalipun gak apa apa banget
  • Pelajaran di sekolah nya FUN dan ga ada Home Work alias PR kaya di Indo, untuk selevel kakang itu dari sejak primary kelas 1 s,d sekarang yaaa PR nya cuma dibawain 1 buku sederhana sesuai level membaca si anak untuk dibaca di rumah bersama orang tua ( untuk sekolahan nanti sesi khusus yaa (insyallah)
  • Ke Dokter Anak ( umum atau dokter gigi juga gratis ) dengan catatan visa yang berlaku adalah minimal 2 tahun, karena kan ada juga visa yang 1 tahun ( kalo ini setauku harus berbayar, tapi jika sifatnya kecelakaan atau darurat yang harus dibawa ke hospital itu FREE )
  • LIBRARY yang jumlahnya banyak banget dan Bentuknya Unik juga Kids Friendly abieeessss (foto menyusul ya)
  • PLAYGROUND yang betebaran dimana-mana, kan bikin happy banget sang kakang bocah, contohnya kaya gini, main monkey bar alias gelantungan jadi favoritenya kakang meski tangan sempet patah dikit tetep tidak melunturkan semangatnya, ini dia penampakan saat kakang dengan kegiatan favoritenya :


  • PARK yang jumlahnya banyak sekali
  • Makanan Halal yang mudah ditemukan juga ( alhamdulillah ), karena dulu mikirnya kan pasti sulit banget nemu makanan halal, ternyata alhamdulillah dipermudah banget, bahkan untuk sekedar snack aja banyak ditemukan berlogo halal kalo kita belanja di asian market gitu
  • Mushola juga alhamdulillah bisa ditemukan ( sesuatu banget kan, alhamdulillah )
  • Komunitas Indonesia yang kompak ( mengobati rasa rindu akan keluarga ), terutama buat aku yang tinggal di apartment yang banyak banget keluarga indonya hihi lucky us :)
  • View alam yang indah banget, gak heran lah yaa aku tuh sering banget memori HP low, gegara kepenuhan isi foto -  foto , aku mah apa atuh liat rumput atau awan yang clear banget aja udah sesuatuuuuu, mau liat foto- fotonya? nih diaaaa, gimana gak bikin selalu berdzikir , Masyallah baguuuus nya kaaaan itu terus yang selalu terlontarkan dari mulutku yang mungil ( hahha beberapa kata akhir boong abiss :P, yaa kalii mulutku mungil, ngaku ngaku ini sih )









  • Minim Polusi, jadi bisa banget kemana mana jalan kaki, atau bersepeda atau ber scooter ria seperti penampakan dibawah :
  • Kehidupan disini rasa-rasanya strata si horang kayaa dan orang biasa itu gak mencolok , jadinya hidup asik asik aja, karena contoh sederhanaa dulu rasanya di indo koq yaaa aku mikirin penampilan bingiiiitz, aduh pake baju warna apa yaaa sepatu apaaa yaa dst, disini asik asik aja :), karena dulu mikirnya apa apa diliatnya dari looks duluan alias dari apa yang terlihat oleh mata xixixi
  • Gajian disini per week alias per minggu, dan pengeluaran juga per minggu, at least untuk belanja gak belanja bulanan tapi belanja mingguan, jadi sering banget kan hangout untuk belanja mingguan hihi
  • Untuk aturan atau rule seperti berkendaraan dll lebih teratur aja menurutku

Lalu rasa kurang enaknya apa donkk sebagai perantauan :


  • Sedih gak denger adzan secara langsung hiks, solusinya pasang aplikasi adzan di handphone
  • Jauh dari keluargaaaaa , ini nih solusinya untuk ada teknologi, manfaatnya berasa buat kita yaitu mendekatkan yang jauh 
  • Pendidikan agama yang minim untuk anak, nah ini PeEr besar buat aku dan suamiku, alhamdulillah solusinya ada, apa coba?? ya solusinya di orangtuanya laaah untuk menanamkan akhlak, lalu mengajarkan mengaji dst, karena sebaik-baiknya pembelajaran ya dari orangtuanya di rumah, tapi disini juga alhamdulillah aku menemukan TPQ setiap sabtu untuk kakang abib mengaji, dan sebenernya ada juga beberapa sekolah islami disini yang isinya murid laki-laki dan perempuan dipisahkan, insyallah kalo tinggalnya lama di bumi New Zealand ini bisa jadi opsi kedepannya)
  • Legalitasnya hubungan sesama jenis di negara ini, New Zealand memang salah satu negara yang tingkat toleransinya tinggi menurutku, saking open minded nya sehingga hubungan sesama jenis aja dilegalkan, karena mereka berfikir semua harus dihormati, dan ini TANTANGAN BESAR banget buat kami sebagai orangtua, dan kami memahami betul bahwa karakter pendidikan agama dan pembentukan ahlak memang harus kuat dari dalam rumah, dan selalu penuh do'a semoga sang anak selalu ada dalam lindungan Allah SWT
  • Saat winter hadir, beuuh harga sayuran mihil, jadi jarang beli sayuran
  • Kalo buat aku hiks saat winter itu saat adapatasi yang lumayan juga, meski gak sampe minus tetep aja sesuatuuu buatku, solusi yaa nyalain heater atau pake electric blanket ( alias selimut yang pake listrik itu )
  • Biaya hidup disini cukup mahal, tapi sebenernya bisa disiasati dengan gaya hidup kita ( next kita bahas detail ini ya)
  • Saat Summer tiba, saat yang buat aku ketakutaaan karena berkali kali aku memiliki pengalaman buruk bertemu dengan binatang kecil yang bikin traumaaa, yaitu bedbugs ( monggo di gugel aja untuk penampakannya, karena aku sungguh tak sanggup saking syeebeelnya ), jadi lucunya yang aku tau aku jarang ketemu semut,nyamuk atau sekelas tikus yang kaya di indo nemu di parit or pinggir jalan hahah atauuu cicak juga ga ada, tapiiii itu dia ketemu si bedbugs itu menyayat hatiku ( karena kakang dan aku yang jenis kulit sensi mengalami keganasan gigitan si bedbugs hikkkks )
  • Untuk yang tinggal di city, biaya parkir mobilnya mahal (hiks)
  • Jangan sakit gigi juga untuk yang dewasa karena setauku untuk konsul dan xray itu 90 dollar deh 
Nah kurang lebih itu deh suka dukanya merantau disini, semoga bermanfaat yaaa. Alhamdulillah rebes juga nih blog pengganti blog pertama :D, Nanti ditambahin lagi klo sekiranya ada yang harus direvisi ( bak proposallll ga sihhh )

                                                                                                      salam keluarga rantau




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kado Ultah Istimewa dari Si Kecil

Merantau di Auckland

Perlu kah Kata Santai dalam Kamus Sang Emak?